Monday, May 16, 2011

PSK Ditemukan Tewas Dalam Keadaan Bugil

Seorang wanita yang diduga pekerja seks komersial (PSK) tewas dibantai teman kencannya. Korban yang diketahui bernama Rosa (40), warga Jalan Selamet Riyadi Lorong Cendana, RT 31 Broni, Telanaipura, Kota Jambi ditemukan dalam kondisi telanjang bulat —hanya mengenakan bra -- tergeletak di rumah bedeng yang ditempatinya, dini hari kemarin (15/5).

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtrJpyWf3KAxbMDHCOyfaqv4ElVH1rco9X9uahwngF50vGmspKEwIK5viUHY-kbyBtIWl5BPAyGYgSPTB9Sty82Rl4JXiNKZJ_6cLu8xgKwehLYRtwoWQW00SpdMCqXZBlTPuDpseOzgY/s1600/aida_mandi2.jpg

Mayat Rosa ditemukan tetangganya, Rani, sekitar pukul 05.00. Saat ditemukan, kondisinya sangat mengenaskan. Selain bugil, tubuh janda beranak satu itu juga bersimbah darah. Korban tewas dengan 6 luka tusuk di bagian dada, pelipis dan punggung. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke ruang jenazah RSUD Raden Mattaher untuk divisum.

Informasi yang berhasil dirangkum, motif pembunuhan itu diduga berlatar belakang asmara. Polisi menduga, pada malam kejadian korban didatangi pelaku—masih buron—yang diduga teman kencannya. Namun, tak satupun warga mengetahui kapan pria misterius itu datang ke rumah korban.

Kesunyian dini hari itu pecah. Rani, tetangga korban terbangun dari tidurnya saat mendengar ada suara teriakan. Takut terjadi hal yang tak diinginkan, Rani lalu keluar untuk mencari tahu sumber teriakan itu. Alangkah terkejutnya Rani, ketika mendapati pemandangan mengerikan. Dia menemukan korban telah tewas bermandikan darah di kamar tidurnya.

Selanjutnya, Rani melaporkan kejadian itu kepada ketua RT dan warga sekitar. Polisi yang menerima laporan langsung melakukan olah TKP. Tempat kos korban yang berkukuran 5 x 8 meter itu pun diberi garis polisi.

Sejumlah tetangga korban mencurigai tamu pria yang mendatangi kediaman korban pada malam kejadian. Kecurigaan bertambah tatkala pria misterius itu keluar rumah bedeng korban dengan tergesa-gesa.

Dari analisa polisi, korban sempat melawan saat mau dihabisi pelaku. Dugaan itu berdasarkan hasil olah TKP dan luka tusuk pada tubuh korban. Darah berceceran di setiap sudut ruangan bahkan sampai ke dapur. Kecurigaan warga ditambah pula karena ada yang mendengar keributan di rumah korban.

Para tetangga tak satupun curiga terhadap tamu yang keluar masuk rumah korban. Info yang berkembang di kalangan warga, sejumlah pria memang kerap keluar masuk tempat kos korban. Sebab, korban diketahui adalah PSK dan telah memiliki seorang anak. Kasus pembunuhan ini masih diselidiki polisi.

Rani kepada Jambi Independent tidak tahu persis kejadian itu. Meski, dia adalah orang yang pertamkali menemukan korban. “Tadi malam aku sedang lelap tidur. Tiba-tiba, aku terbangun karena mendengar ada teriakan orang minta tolong. Ketika aku keluar kos, ada seorang pria nampak buru-buru keluar dari rumah korban. Pria itu langsung tancap gas dengan sepeda motor,” ujar Rani.

Karena curiga, Rani lalu mendatangi tempat kos korban yang tak terkunci dan mendapati darah berceceran di mana-mana. Rani pun hampir pingsan saat mendapati korban dalam kondisi mengenaskan tergeletak bersimbah darah di kamar tidurnya. Ketua RT 31, Arpan mengatakan, saat membuka pintu kosan yang tidak terkunci, korban ditemukan terkapar bersimbah darah.

Kapolresta Jambi Kombespol Syamsudin Lubis yang turun ke lokasi mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP, korban mengalami 4 luka tusuk di bagian punggung, 1 luka tusuk pada pelipis mata kiri, dan 1 luka tusuk di bagian dada kiri. Selain itu terdapat memar di tulang pipi kanan dan luka di kepala bagian belakang.

Saat ditemukan polisi, kulit korban masih hangat dan darah segar keluar dari bekas luka tusukan. Namun hingga kini, polisi belum bisa memastikan motif pembunuhan ini. “Melihat kondisi korban, dipastikan dia korban pembunuhan. Tapi, kami belum mengetahui motifnya. Kami masih memintai keterangan saksi-saksi,” kata Syamsudin Lubis.

Lebih lanjut, Lubis menuturkan, pembunuhan itu diduga dilakukan oleh satu orang pelaku. “Saat ini kami sudah mengantongi terduga pelaku. Guna kepentingan penyelidikan, pelaku belum bisa kami ekspos,” ujar Lubis.

Kematian Rosa secara mengenaskan mengejutkan para tetangganya. Meski tertutup, selama ini janda beranak satu itu terkenal ramah. Menurut Ketua RT setempat, Arpan, Rosa mengontrak bedeng lima pintu miliknya sejak enam bulan lalu. Arpan tidak tahu persis apa pekerjaan korban. Biasanya setiap pagi hingga siang hari korban berada di rumah. “Kami tidak menyangka akan ada pembunuhan sadis seperti ini di sini,” kata Arpan. Menurutnya saat kejadian tidak ada warga yang mendengar teriakan korban. Warga tahu kejadian itu karena teriakan Rani, tetangga korban.

Arpan tak berani berspekulasi apakah Rosa merupakan korban perampokan. Karena tidak ada barang di rumah korban yang hilang. “Ada ditemukan uang Rp 150 di samping mayat korban,” kata Arpan. Kemungkinan ada motif lain melihat perbuatan pelaku yang tergolong sadis.

Sementara, menurut keterangan sejumlah warga sekitar, korban kesehariannya memang tertutup. Tak satupun warga yang mengetahui aktivitasnya. Warga hanya tahu kalau korban bekerja sebagai penjaja seks yang sering mengkal di kawasan pasar buah, kota Jambi. “Dia tidak pernah bergaul dengan warga. Memang sering pria datang kerumah itu. Tapi, mengenai kejadian itu kami dak tahu siapa pelakunya,” kata warga sekitar yang tak mau menyebut namanya.

Hingga kini polisi masih mengumpulkan keterangan saksi untuk melacak keberadaan teman kencan korban. Namun proses perburuan itu terkendala dengan tidak adanya informasi tentang nomor plat motor pelaku. [source]

No comments:

Post a Comment