Menyikapi banyaknya pelecehan seksual yang dilakukan oleh para uskup, maka dilakukan sebuah studi terbesar yang pernah dilakukan. Dalam hasil penelitian yang dilakukan itu, lingkungan gereja Katolik di Amerika mendapati bahwa biang keroknya bukanlah karena homoseksual maupun hidup selibat.
Didapati bahwa uskup yang homoseksual tidak lebih besar kemungkinannya untuk mencabuli anak-anak dibandingkan dengan mereka yang heteroseksual dan perbuatan itu jgua bukan disebabkan karena tidak menikah. Laporan itu, yang disusun atas instruksi para uskup Katolik Amerika, menepiskan sejumlah teori yang sebelumnya muncul sebagai penyebab pelanggaran para uskup tersebut. Selain itu, laporan itu juga menyebutkan bahwa hanya segelintir kecil pastor yang melakukan pelanggaran itu memenuhi definisi klinis seorang pedofil.
Lalu, apa penyebabnya? Peneliti menyimpulkan bahwa para pastor tersebut menghadapi stress. Mereka tidak siap untuk menghadapi pergolakan sosial dan seksual tahun 1960 dan 1970-an. Selain itu juga, mereka kurang dimonitor. Akan tetapi mereka menyimpulkan, tidak mungkin untuk menentukan dari awal pendeta-pendeta mana yang bakal melakukan pelanggaran.
Entah langkah apa yang paling tepat untuk diambil, namun kiranya mereka dan kita semua menjadi terang dan garam dunia. Biarlah sinar Tuhan memancar dari kehidupan kita yang kudus, yang dibaharui dari hari ke hari, dan yang berbuah sehingga orang lain terberkati. [source]
Wednesday, May 18, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment